Sistem injeksi pada sepeda motor terdiri
dari tiga komponen utama, yaitu sensor unit, control unit dan actuator
a. Sensor unit
Terdiri dari
beberapa sensor yang berfungsi untuk membaca atau mengetahui kondisi mesin dan
selanjutnya melaporkan data informasi tersebut ke control unit. Semakin komplit
sensor unit yang digunakan maka semakin baik kinerja sistem injeksi dan unjuk
kerja mesin semakin optimal. Sensor unit terdiri dari :
1.
MAP (Manifold absolute pressure)
sensor
2. IAT (intake
air temperature) sensor
3. TP
(Throttle Position) sensor;
4. Engine
oil temperature sensor;
5. Crank
sensor
6. Bank
angle sensor; merupakan sensor sudut kemiringan.
b.
Control unit
ECU/ECM; menerima dan menghitung seluruh
informasi/data yang diterima dari masing-masing sinyal sensor yang ada dalam
mesin. Informasi yang diperoleh dari sensor antara lain berupa informasi
tentang suhu udara, suhu oli mesin, suhu air pendingin, tekanan atau jumlah
udara masuk, posisi katup throttle/katup gas, putaran mesin, posisi poros
engkol, dan informasi yang lainnya. Pada umumnya sensor bekerja pada tegangan
antara 0 volt sampai 5 volt. Selanjutnya ECU/ECM menggunakan informasi-informasi
yang telah diolah tadi untuk menghitung dan menentukan saat (timing) dan
lamanya injektor bekerja/menyemprotkan bahan bakar dengan mengirimkan tegangan
listrik ke solenoid injektor. Pada beberapa mesin yang sudah lebih sempurna,
disamping mengontrol injektor, ECU/ECM juga bisa mengontrol sistem pengapian.
c. Actuator
Actuator terdiri
dari beberapa komponen pekerja yang bertugas sebagai eksekutor atau pelaksana
yang mendapatkan perintah dari control unit, yaitu :
1. FID
2. Fuel pump
3. Injector
4. Coil ignition
5. Kipas pendingin radiator
6. MIL
Apa itu FID?
BalasHapus