Resistansi (tahanan) dapat
diartikan sebagai apapun yang menghambat aliran arus listrik dan mempengaruhi
besarnya arus yang dapat mengalir. Pada dasarnya semua material (bahan) adalah
konduktor (penghantar), namun resistansi-lah yang menyebabkan sebagian material
dikatakan isolator, karena memiliki resistansi yang besar dan sebagian lagi
disebut konduktor,karena memiliki resistansi yang kecil. Resistansi ada pada
kawat, kabel, body atau rangka sepeda motor, namun nilainya ditekan sekecil
mungkin dengan menggunakan logam-logam tertentu yang memiliki nilai tahanan yang rendah.
Resistansi ada yang dibuat dengan sengaja untuk mengatur besarnya
arus listrik yang mengalir pada rangkaian tertentu, dan komponen yang memiliki
nilai resistansi khusus tersebut, disebut Resistor.
Resistor dibagi menjadi dua jenis :
a. Resistor tetap (fixed resistor)
b. Resistor variabel (variable resistor)
Variable resistor terdiri dari beberapa macam :
1) Rotary-type Resistor
2) LDR (Light Dependent Resistor)
3) Thermistor, terdiri dari :
a) NTC ( Negative Temperture Coeficient ) Thermistor
b) PTC
( positive Temperature Coeficient ) Thermistor
Pada NTC thermistor, nilai resistansi dari thermistor akan menurun
pada saat suhu meningkat, sedangkan pada PTC Thermistor, nilai resistansinya
akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu. Thermistor digunakan untuk
keperluan pendeteksian suhu suatu objek, misalnya suhu oli engine, transmisi,
axle dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar