Cara memeriksa sistem pengapian
Proses pembakaran pada ruang bakar akan terjadi jika terpenuhi tiga unsur
pembakaran yaitu bahan bakar, udara dan sumber api. Ketiganya harus ada, jika
ada salah satu saja yang tidak terpenuhi maka pembakaran tidak akan terjadi.
Misalnya terdapat campuran bahan bakar dan udara tetapi busi tidak menyala,
tentu saja pembakaran tidak akan terjadi. Jika busi tidak menyala berarti
sistem pengapian menglami masalah.
Langkah-langkah melakukan pemeriksaan sistem pengapian :
1. Terlebih dahulu
posisikan sepeda motor pada tempat yang rata dan menggunakan setandar tengah,
lepas busi dari kop silinder, busi dipasangkan pada cop busi kemudian tempelkan
masa busi ke bodi/blok mesin (cari bagian yang tidak tertutup cat). Pada posisi
kunci kontak ON, starter menggunakan engkol atau elektrik starter, perhatikan nyala
/percikan bunga api pada elektroda busi, jika ada percikan pada busi maka
sistem pengapian bekerja dengan baik, sebaliknya jika busi tidak menyala maka
ada gangguan pada sistem pengapian. Lakukan langkah selanjutnya
2. Lepas cop busi dengan
cara diputar berlawanan arah jarum jam sambil sedikit di tarik kemudian ukur
ujung-ujungnya menggunakan ohm meter, jika hasil pengukuran 3 – 4 Kohm maka cop
busi dalam kondisi baik, jika tidak maka cop busi harus diganti
3. Tempelkan kabel
busi ke masa, starter menggunakan engkol atau elektrik starter perhatikan ujung
kabel, jika terdapat percikan bunga api maka koil berfungsi dengan baik berarti
busi yang mati dan harus diganti, dan jika dari kabel busi tidak memercikkan
bunga api maka lakukan langkah selanjutnya
4. Lepas kabel dari
CDI yang menuju ke ignition coil, tempelkan ke masa, starter menggunakan engkol
atau elektrik starter perhatikan ujung kabel, jika ada percikan bunga api, CDI
tak bermasalah berarti coilnya yang mati, jika tidak maka lakukan langkah
berikutnya
5. Periksa kabel
yang berasal dari sumber listrik menggunakan volt meter, jika ada tegangan
listrik maka kerusakan pada CDI, jika tidak ditemukan tegangan listrik berarti
sumber permasalahannya pada sumber listriknya. Jika menggunakan pengapian tide
AC berarti komponen yang mengalami kerusakan adalah spool pengapian. Sedangkan
pada pengapian tipe DC perlu dilakukan lagi pemeriksaan sekring, kunci kontak
dan baterai apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar