Soal :
Pada
sistem pengapian terjadi percikan bunga api busi yang kecil. Berapakah tegangan
listrik yang seharusnya dihasilkan oleh kumparan sekunder (VS) ignition coil,
jika tegangan yang dihasilkan kumparan primer (EP) sebesar 450 V dengan jumlah
lilitan kumparan primer (NP) 216 lilitan dan jumlah lilitan kumparan sekunder
12000 lilitan?
a. 10.000 volt
b. 15.000 volt
c. 18.000 volt
d. 25.000 volt
e. 30.000 volt
Pembahasan :
Busi
adalah komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk memercikkan bunga api
sebagai pematik dalam proses ledakan bahan bakar di dalam ruang bakar
(combustion chamber). Busi akan memercikkan bunga api apabila dialiri listrik
tegangan tinggi dari ignition coil. Ignition coil memeliki peranan penting pada
sistem pengapian sepeda motor, ignition coil berfungsi menaikkan tegangan
listrik dari CDI (pengapian konvensional) / ECU (untuk sistem injeksi).
Tegangan listrik yang masuk ke ignition coil relative kecil sedangkan tegangan
outputnya sangatlah besar mencapai kurang lebih 25.000 volt.
Di dalam ignition
coil terdapat kumparan yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik yaitu
kumparan primer dan kumparan sekunder, jumlah lilitan pada kumparan sekunder
lebih banyak dibanding kumparan primer.
Besarnya tegangan
listrik yang dihasilkan oleh kumparan sekunder ignition coil dipengaruhi oleh :
1. Jumlah lilitan pada kumparan primer
2. Jumlah lilitan pada kumparan sekunder
3. Besarnya tegangan listrik yang masuk ke kumparan
primer
Untuk menghitung
besar tegangan pada ignition coil dapat menggunakan rumus perbandingan sebagai
berikut :
Rumus perbandingan
tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan soal di atas :
Diketahui
:
EP = 450 volt
NP = 216 lilitan
NS = 12.000 lilitan
Ditanyakan
= ES ?
Penyelesaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar