Sistem pengapian merupakan
serangkaian komponen yang berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api untuk
keperluan pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar. Sistem pengapian terdiri
dari beberapa komponen yang saling mendukung satu sama lain, dimulai dari
sumber listrik dan berahir pada percikan bunga api di busi. Jika busi tidak memercikan
bunga api maka bisa dikatakan sistem pengapian tersebut bermasalah, tetapi
belum tentu businya yang mati. Kita harus mencari sumber permasalahannya dengan
cara merunut.
Bagaimana cara merunutnya ?
1. Bisa dimulai dengan
memeriksa busi
Busi dilepas dari kop silinder
kemudian busi dipasangkan pada cap busi dan ditempelkan ke masa/body yang tidak
di cat. Motor distarter dan perhatikan nyala percikan bunga api busi, apabila
busi tidak memercikkan bunga api, belum tentu businya yang KO terlebih dahulu
periksa kabel businya ditempelkan ke masa dan distarter. Jika kabel busi
memercikkan bunga api maka kerusakan terjadi pada businya, akan tetapi jika
kabel busi tidak memercikkan bunga api maka harus dilakukan pemeriksaan
lanjutan pada bagian ignition coil
2. Memeriksa ignition
coil
Periksa ada tidaknya tegangan
listrik pada kabel busi dengan menempelkan ujung kabel busi ke masa, apabila
terdapat loncatan bunga api maka ignition coil dalam kondisi baik namun jika
tidak timbul loncatan bunga api maka pemeriksaan selanjutnya adalah CDI.
3. Memeriksa CDI
CDI merupakan kontroller / otak
pada sistem pengapian sepeda motor. Cara pemeriksaannya yaitu cabut kabel CDI
yang menuju ke ignition coil, tempelkan ke masa / body kemudian di starter,
seharusnya timbul loncatan bunga api antara kabel dengan masa. Jika tidak
muncul loncatan bunga api maka perlu dilakukan pemeriksaan selanjutnya yaitu sumber
listrik.
4. Memeriksa sumber
listrik
Periksa apakah sumber listrik
dapat mensuplai listrik dengan baik atau tidak. Periksa tegangan baterai (untuk
sistem CDI DC) dan periksa alternator (untuk sistem AC CDI), serta jangan lupa
untuk memeriksa pulser pengapian.
Prosedur pemeriksaan di atas
adalah pemeriksaan sistem pengapian tanpa menggunakan peralatan khusus, cukup
dengan menempelkan kabel komponen ke masa. Pemeriksaan dengan model seperti inilah
yang paling sering digunakan oleh para mekanik di bengkel. Karena lebih cepat,
tetapi pemeriksaan seperti ini tidak terukur hasilnya hanya sekedar untuk
mempercepat menemukan kerusakan komponennya saja.
Berikut adalah contoh
permasalahan pada sistem pengapian sepeda motor :
“Pada pemeriksaan sistem
pengapian sepeda motor, didapati busi tidak memercikkan bunga api selanjutnya
kabel busi juga tidak memercikkan bunga api sedangkan CDI dapat mengalirkan
tegangan listrik ke coil ignition, maka kesimpulannya adalah”
Analisanya adalah : ignition coil
mati, dasar penentuan kerusakannya yaitu pada kasus ini CDI dapat mengalirkan
tegangan ke ignition coil ini tandanya CDI dalam kondisi normal. Selanjutnya didapati
kabel busi tidak dapat memercikkan bunga api, padahal listrik dari CDI dapat
mengalir ke ignition coil dengan baik. Maka dapat disimpulkan kerusakan terjadi
pada ignition coil.
Berdasarkan uraian di atas maka
jawaban dari Soal Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor Kelas XI TSM no 10
adalah B ignition coil mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar