SENTER TANPA BATERAI

SENTER TANPA BATERAI
CARA BUAT SENTER TANPA BATERAI | KLIK DI GAMBAR...

28 November 2019

Pengapian tipe AC CDI pada sepeda motor


Pada postingan sebelumnya telah kita bahas tentang sistem pengapian konvensional pada sepeda motor jadul. Nah kali ini akan saya coba untuk membahas tentang pengapian tipe AC CDI pada sepeda motor.

Pengapian tipe konvensional pada sepeda motor ternyata memiliki beberapa kelemahan salah satu diantaranya adalah sistem pengapian sering terjadi kegagalan fungsi yang disebabkan karena berubahnya ukuran celah platina, sehingga untuk sistem ini harus lebih sering melakukan pemeriksaan dan penyetelan celah platina, hal ini sangat kurang praktis apalagi jika ini terjadi pada saat sepeda motor sedang kita kendarai di jalan dan mogok, repot pastinya….

Dari pertimbangan tadi maka sistem pengapian konvensional dikembangkan dan disempurnakan menjadi sistem pengapian CDI (capasitive discharge ignition). Terdiri dari dua jenis sistem pengapian CDI yaitu AC CDI dan DC CDI. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas terlebih dahulu mengenai sistem pengapian tipe AC CDI. Disebut sebagai pengapian tipe AC CDI karena sistem pengapian ini menggunakan arus listrik AC (alternating current) yang dihasilkan oleh alternator (kumparan pengapian).

Pada sistem pengapian AC CDI menggunakan beberapa komponen yaitu : Alternator, pulser, CDI, ignition switch, ignition coil, busi

1. Alternator
Sama seperti pada alternator tipe konvensional, alternator (kumparan pengapian) berfungsi sebagai sumber tegangan listrik AC.

2. Pulser
Merupakan komponen semacam sensor yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal waktu pengapian ke AC CDI, pulser akan mengirimkan sinyal listrik terkait dengan kapan busi harus menyala.

3, CDI (capasitive discharge ignition)
Cdi merupakan komponen pengontrol pada sistem pengapian sepeda motor, pada sistem pengapian AC CDI tentu saja jenis CDI yang digunakan adalah jenis AC CDI. Tugas dari CDI adalah mengatur sistem pengapian, CDI sebagai controller / otaknya sistem pengapian AC CDI. Cara kerja AC CDI yaitu : AC CDI akan beraksi jika mendapatkan tegangan listrik dari kumparan pengapian, selanjutnya CDI akan mengalirkan tegangan listrik tersebut menuju ke ignition coil setelah mendapatkan sinyal waktu pengapian dari pulser.

4. Ignition switch
Ignition switch berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan salah satu kabel pada AC CDI (pada sepeda motor Honda berwarna hitam/putih) menuju ke masa, kabel ini bisa dikatakan sebagai kabel kendali sistem pengapian AC CDI. Jika kabel ini terhubung dengan masa maka status sistem pengapian adalah “OFF” dan sebaliknya jika tidak terhubung maka “ON”. Pada posisi “OFF” tegangan listrik dari kumparan pengapian dialirkan/dibuang ke masa sehingga tidak ada aliran listrik menuju ignition coil.

5. Ignition coil
Ignition coil pada semua jenis sepeda motor memiliki kesamaan fungsi yaitu untuk menaikkan tegangan listrik dari sumbernya yang selanjutnya digunakan untuk menyalakan busi, ignition coil mampu menaikkan tegangan listrik sampai dengan ± 15 KV bahkan bisa lebih 

6. Busi (sparkplug)
Begitu juga dengan busi pada semua jenis sepeda motor memiliki kesamaan fungsi yaitu untuk merubah tegangan listrik dari ignition coil menjadi percikan bunga api.

Berdasarkan uraian di atas maka jawaban untuk soal pemeliharaan kelistrikan sepeda motorkelas XI tsm 
Jawaban soal NO 2 adalah : A pengapian AC CDI
Jawaban soal NO 5 adalah : C Capasitive Discharge Ignition
Jawaban soal NO 6 adalah : B ± 15 KV


2 komentar: