2. Transmisi (Gear box)
Prinsip dasar transmisi adalah bagaimana bisa digunakan untuk merubah
kecepatan putaran suatu poros menjadi kecepatan yang diinginkan untuk tujuan
tertentu. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen
(tenaga putaran) mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.
Transmisi pada sepeda motor terbagi menjadi; a) transmisi manual, dan b)
transmisi otomatis.
Komponen utama dari gigi transmisi pada sepeda motor terdiri
dari susunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk dan menghasilkan perbandingan
gigi-gigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan gigi tersebut berada pada
poros utama (main shaft/input shaft) dan pasangan gigi lainnya berada pada
poros luar (output shaft/ counter shaft). Jumlah gigi kecepatan yang terpasang
pada transmisi tergantung kepada model dan kegunaan sepeda motor yang bersangkutan.
Kalau kita memasukkan gigi atau mengunci gigi, kita harus menginjak pedal
pemindahnya.
Tipe transmisi yang umum digunakan pada sepeda motor adalah tipe
constant mesh, yaitu untuk dapat bekerjanya transmisi harus menghubungkan
gigi-giginya yang berpasangan. Untuk menghubungkan gigi-gigi tersebut digunakan
garu pemilih gigi/garpu persnelling (gearchange lever).
a. Transmisi Manual
Cara kerja transmisi manual adalah sebagai berikut:
Gambar 7.16. Contoh konstruksi transmisi manual
Pada saat pedal/tuas pemindah gigi ditekan (nomor 5 gambar 7.16),
poros pemindah (21) gigi berputar. Bersamaan dengan itu lengan pemutar shift
drum (6) akan mengait dan mendorong shift drum (10) hingga dapat berputar. Pada
shift drum dipasang garpu
pemilih gigi (11,12 dan 13) yang diberi pin (pasak). Pasak ini
akan mengunci garpu pemilih pada bagian ulir cacing. Agar shift drum dapat
berhenti berputar pada titik yang dikendaki, maka pada bagian lainnya (dekat
dengan pemutar shift drum), dipasang sebuah roda yang dilengkapi dengan pegas
(16) dan bintang penghenti putaran shift drum (6). Penghentian putaran shift
drum ini berbeda untuk setiap jenis sepeda motor, tetapi prinsipnya sama.
Garpu pemilih gigi dihubungkan dengan gigi geser (sliding gear).
Gigi geser ini akan bergerak ke kanan atau ke kiri mengikuti gerak garpu
pemilih gigi. Setiap pergerakannya berarti mengunci gigi kecepatan yang
dikehendaki dengan bagian poros tempat gigi itu berada.
Gigi geser, baik yang berada pada poros utama (main shaft) maupun
yang berada pada poros pembalik (counter shaft/output shaft), tidak dapat
berputar bebas pada porosnya (lihat no 4 dan 5 gambar 7.16). Lain halnya dengan
gigi kecepatan (1, 2, 3, 4, dan seterusnya), gigi-gigi ini dapat bebas berputar
pada masingmasing porosnya. Jadi yang dimaksud gigi masuk adalah mengunci gigi
kecepatan dengan poros tempat gigi itu berada, dan sebagai alat penguncinya
adalah gigi geser.